December 15, 2008

Outbond di Turi


Subhanallah, gak rugi banged ikud. Jadi tambah mantab njalanin hidup. Bikin tambah akrab ma sodara2Q. T_T (terharu)
Waloupun kacamata meninggalkanku. Katanya, "tuanku, aku mau ikut arus sungai turi y tuanku, terima kasih sudah merawatku dan memakaiku selama ini". Dan aku juga menjawab, "y kacamataku... Hati2 y... moga aku rela dan Ikhalas melepasmu". Hehe, dan kini, cutter-ku lupa aku ambil dari mas Ayuz.
Harus sabar
Harus Semangad
Harus Action
Harus Berbagi
Harus Akidah
Harus Ramah

November 20, 2008

Pecinta sepertiga malam

Surat Cinta Dari Manusia-Manusia Yang Malamnya Penuh Cinta

Wahai orang-orang yang terpejam matanya, perkenankanlah kami manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kami rajut di sepertiga terakhir. Atau seperti cinta kami pada keagungan dan rahasiaNya yang penuh pesona. Kami tahu dirimu bersusah payah lepas tengah hari berharap intan dan mutiara dunia. Namun kami tak perlu bersusah payah. sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan mutiara dari surga.

Wahai orang-orang yang terlelap, sungguh nikmat malam-malammu, gelapnya yang pekat membuat matamu tak mampu melihat energi cahaya yang tersembunyi di baliknya. Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut
tak menghiraukan seruan cinta. Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena, menikmati tidurmu diatas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik
selimutmu yang demikian hangatnya.

Wahai orang-orang yang terlena, ketahuilah, kami tidak seperti dirimu! Yang setiap malam terpejam matanya, yang terlelap pulas tak terkira. Atau yang terlena oleh suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak sepeti dirimu!! kami adalah para perindu kamar di surga. Tak pernahkah kau dengar Sang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda: "sesungguhnya di surga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi
dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang memerlukan, menyebarkan salam serta mendirikan sholat pada saat manusia terlelap dalam tidur malam." itulah sebuah
kamar yang menakjubkan bagi kami dan orang-orang yang mendirikan sholat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.

Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta, kau pasti pernah mendengar namaku disebut. Aku Abu Khurairah , Periwayat Hadits. Kerinduanku akan sepertiga malam adalah hal yang tidak terperi. penghujung malam adalah kenikmatanku terbesar. Tapi tahukah kau? kenikmatan itu tidak serat merta kukecap sendiri, ku bagi malam-malamku yang penuh syahdu itu menjadi tiga. Satu untukku, satu untuk istriku tercinta dan satu lagi untuk pelayan yang aku kasihi. Jika salah satu dari kami telah selesai mendirikan sholat, maka kami
bersegera membangunkan yang lain untuk menikmati bagiannya. Subhanallah, tak tergerakkah dirimu? pedulikah kau pada keluargamu? adakah kebaikan yang kau inginkan dari mereka? sekedar untuk membangunkan orang-orang yang paling dekat denganmu, keluargamu?

Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki. sejarah mencatatku sebagai sang Penakluk Kesombongan pasukan salib, suatu kali seorang ulama tersohor Ibnu Katsir mengomentari diriku, katanya, "Nuruddin itu
kecanduan sholat malam, banyak berpuasa dan berjihad dengan akidah yang benar. "Kemenangan demi kemenangan aku raih bersama pasukanku. Bahkan pasukan musuh itu terlibat dalam sebuah perbincangan seru. Kata mereka, "Nuruddin Mahmud Zanki menang bukan karena pasukannya yang banyak. Tetapi lebih karena dia mempunyai rahasia bersama Tuhan". Aku tersenyum, mereka memang benar, kemenangan yang kuraih adalah karena do'a dan sholat-sholat malamku yang penuh kekhusyu'an. Tahukah kau dengan orang yang selalu setia mendampingiku? Dialah Istriku tercinta, Khotum binti Atabik. Dia adalah istri sholehah di mataku, terlebih di mata Allah, malam-malam kami adalah malam penuh kemesraan dalam bingkai Tuhan.

Gemersikan dedaunan dan desahan angin seakan menjadi pernak-pernik kami saat mendung di mata kami jatuh berderai dalam sujud kami yang panjang. Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat
belahan jiwaku itu tampak murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya resah. Ya Allah, ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu, sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah.
Astaghfirullah, aku menyesal telah membuat dia kecewa. Segera setelah peristiwa itu kubayar saja penyesalanku dengan mengangkat seorang pegawai khusus untuknya, pegawai yang kuperintahkan untuk menabuh genderang agar kami terbangun di sepertiga malamnya.

Wahai orang-orang yang terbuai, kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al-Aqso, rumah Allah yang diberkati. Akulah pengukir tinta emas itu, seorang Panglima Perang, sholahuddin Al-Ayyubi, orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku tak lebih dari seorang panglima yang selalu menjaga sholat berjamaah. Kesenanganku adalah mendengarkan bacaan Al-Quran yang indah dan syahdu. Malam-malamku adalah saat yang paling kutunggu. saat-saat dimana aku bercengkerama dengan Tuhanku, sedangkan siang hariku adalah perjuangan-perjuang an nyata.

Wahai orang-orang yang masih terlelap, Pernahkah kau mendengar penaklukan Konstantinopel? Akulah orang di balik penaklukan itu, Sultan Muhammad Al Fatih. Aku sangat lihai dalam memimpin bala
tentaraku, namun tahukah kau bahwa sehari sebelum penaklukan itu, aku telah memerintahkan kepada para pasukanku untuk berpuasa pada siang hari dan pada saat malam tiba kami melaksanakan sholat malam dan
munajat penuh pertolongan padaNya, jika Allah memberikan kematian kepada kami pada siang hari di saat kami berjuang, maka kesyahidan, itulah harapan kami terbesar. Biarlah siang hari kami berada di ujung
kematian, namun sebelum itu di ujung malamnya Allah temukan kami berada dalam kehidupan, kehidupan dengan menghidupkan malam kami.

Wahai orang-orang yang tergoda, begitu kuatkah syetan mengikat tengkuk lehermu saat kau tidur? ya sangat kuat, tiga ikatan kuat di tengkuk lehermu, dia lalu menepuk setiap ikatan sambil berkata "Hai manusia
sadarlah, engkau masih punya malam panjang, maka tidurlah!!" "Hei sadarlah, sadarlah jangan kau dengarkan dia, itu tipu muslihatnya, syetan itu berbohong kepadamu, maka bangunlah! bangkitlah kerahkan
kekutaanmu untuk menangkal godaannya. Sebutlah nama Allah, maka akan lepas ikatan yang pertama, kemudian berwudhulah maka akan lepas ikatan yang kedua, dan terakhir sholatlah, sholat seperti kami maka akan lepaslah semua ikatan-ikatan itu.

Wahai orang-orang yang masih terlena, masihkah kau menikmati malam-malammu dengan kepulasan? masihkah? adakah tergerak hatimu untuk bangkit, bersegera mendekat kepadaNya, memohon ampunanNya walaupun hanya dengan dua rakaat? tidakkah kau tahu, bahwa Dia berkata. "Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang memohon kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Ku ampuni," Dia terus berkata demikian hingga fajar merekah.

Wahai orang-orang yang terbujuk rayu dunia, bagi kami manusia-manusia malam, dunia ini sungguh tak ada artinya. Malamlah yang memberi kami kehidupan sesungguhnya, sebab malam bagi kami adalah malam-malam yang penuh cinta, sarat makna. Masihkah kau terlelap? Apakah kau menginginkan kehidupan sesungguhnya? maka ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam, kelak kau akan temukan cahaya di sana, di waktu sepertiga malam. Namun jika kau masih ingin terlelap, nikmatilah tidurmu diatas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya, maka surat cinta kami ini sungguh tak berarti apa-apa bagimu.

Semoga Allah mempertemukan kita di sana, di surgaNya, mendapati dirimu dan diri kami dalam kamar-kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar.

Amin........ .

October 07, 2008

Kencangkan Sabuk...

Sekarang saatnya berkarya!!!!
Tidak ada yang lebih baik dari ini!!

Ayo semangat!!

September 24, 2008

Keputusan dan kemampuan

Lama... lama... lama.... Udah berapa lama ku... Ah itu g penting, aku sadar aku g bisa konsisten dan g bisa slalu berada dalam duniaku sendiri. Aku sendiri kurang yakin ama kemampuanku sendiri. Tapi aku yakin ada kekuatan besar yang selama ini menyokongku.
Subhanallah aku sampai pada tahap menerima diri sendiri. D mana aku sadar kalau aku bisa melakukan dengan batas kemampuanku sendiri. Pada awalnya aku cuma bisa meniru, Meniru orang lain. Dan aku hanya sanggup mengambil sedikit ilmu yang ada. Aku juga masi sering lupa. Ya, aku sampai pada tahap ini. Tahap sadar diri.
Kembali ke topik. Aku sekarang ini sudah g muda lagi, seharusnya aku sudah bisa mengambil keputusan. Keputusan kecil sampai besar. G hanya itu saja. Keputusan yang diambil seharusnya keputusan yang g hanya menyangkut diriku sendiri. Tapi juga keputusan yang menyangkut hajad hidup orang banyak. Sadar aku harus memikirkan semua itu, sadar pula aku harus mengerti orang lain. Terkadang sulit untuk tidak egois dan berhenti untuk memikirkan diri sendiri. Tapi hal seperti itu emang kudu dilakukan. Karena beberapa hal, seperti keadaan lingkungan yang selalu berubah.
Kemampuan yang minim juga menjadi keterbatasanku. Aku kadang minder dengan apa2 yang aku punya. Seharusnya aku ini bersyukur. Ada banyak orang yang g mampu dan kekurangan dari padaku. Tapi mereka bisa lebih berkarya dan mencipta dari padaku. Sekarang saja. Sudah berapa kata "aku" yang udah ku tulis. Itulah kemampuanku. Kemampuanku yang egois. yang hanya mampu menonjolakan diri sendiri.
Terkadang banyak hal yang terlupakan. Seperti menyukseskan orang lain. Menyenangkan orang lain. dan membahagiakan orang lain. Juga meringankan beban orang lain.
Saat ini perubahan yang kecil sedang terjadi, aku juga g bisa tinggal diam kan. Apalagi d bulan Ramadhan yang luar biasa rahmat.nya ini. Aku juga g mau menyia-nyiakan begitu saja kan.
Bismillahirrahmanirrahiim... Ya Allah... Aku memohon kepadamu pertolongan, aku hanya bisa meminta kepadaMu karena keterbatasanku ini...

August 01, 2008

Kenapa Telat Nikah ??

Ada beberapa sebab seseorang telat nikah, dan Akh Indra Hermawan mengirimkan tulisan ini untuk anda, Buat merenungi, kenapa telat nikah.
SELERA TINGGI
Selera tinggi yang dimaksud bukan dalam makanan, tapi dalam memilih jodoh. Pinginnya yang sempurna segalanya. Tak ada kekurangan sedikitpun. Agamanya bagus [tentu..!!], cakep, kaya raya, keturunan baik-baik,tinggi badan 170 cm, rambut berombak, cerdas, pinter masak dan jahit, sabar penyayang, keibuan, hafal Al-Qur'an, pinter ceramah..[aduh..banyak sekali !!].Yang demikian tentu susah dapetnya. Nggak tahu harus nyari dimana, di super market jelas ndak ada. Akibatnya, setiap kali ada muslimah yang ditawarkan,selalu saja kandas. Belum kelasnya, katanya! Sebaliknya, yang wanita juga punya kriteria khusus, Saya pingin nikah dengan yang sudah profesor dan cakep banget. Atau Paling tidak pegawai negeri atau yang sudah punya mobil lah... Karena kriteria yang cukup sulit ini, maka banyak para pemuda dan pemudi yang harus telat nikah.
STUDY ORIENTED
Banyak juga yang telat nikah karena study oriented.Belajar dan belajar adalah prioritas utama. Siang, malam, pagi, petang terus belajar. Iapun selalu pingin pindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu daerah kedaerah yang lain. SD di Jogja, SMP di Medan, SMU di Jakarta, S1 di Surabaya, S2 di Jepang, S3 di Amerika, terus pulang ke Indonesia tinggal di Paris van Java. Sampai-sampai lupa kalo'butuh pendamping hidup. Tahu-tahu usia udah kepala lima. Kasus telat nikah krn alasan studi ini juga sering terjadi.
PUNYA APA-APA DULU
Saya belum punya apa-apa untuk berumah tangga, begitu alasan yang diutarakan sebagain oranmg untuk melegitimasi pengunduran pernikahan. Punya apa-apa,yang dimaksud sering bermakna belum punya rumah sendiri, mobil sendiri, HP, kulkas, komputer, mesin cuci atau bus...[untuk apa yaa?]. Prinsip belum punya apa-apa ini sering dilontarkan. Padahal orang yang nikah ndak mesti harus punya hal-hal diatas terlebih dahulu. Rumah, ngontrak dulu juga ndak apa-apa. Nggak ada mobil juga ndak masalah, bisa naik angkutan, motor atau sepeda [romantis khan ??]. HP,kulkas dan komputer nggak jadi syarat dalam pernikahan. Apalagi bus....
ORANG TUA PINGIN.....
Pesan khusus dari orang tua kadang jadi penghalang untuk melangsungkan pernikahan. Sebenarnya sich udah pingin juga, tapi orang tua saya..., demikian keluhan mereka. Orang tua terkadang ngelarang si anak yang udah ngebet nikah. Alasannya macam-macam, seperti bantu prang tua dulu lah, jangan terlalu muda,rampungkan studimu, lanjutkan dulu karirmu.....Permintaan orang tua yang seperti ini sering membuat para pemuda dan pemudi mikir-mikir lebih panjang tentang pernikahannya. Sebenarnya nggak ada pertentangan antara nikah dengan berbakti sama ortu. Secara umum, orang tua berkeinginan anaknya hidup bahagia. Oleh karena itu, kalo' si anak mampu meyakinkan ortu ttg kehidupan rumah tangganya, insyaAllah oke-oke saja kok kalo' mau nikah cepat.
NIKAH ITU SUSAH
Ini alasan klasik yang diungkapkan orang. Nikah itu susah, nggak usah terburu-buru. Belum lagi kalo' udah punya anak, tambah susah lagi dong... Akhirnya pengunduran jadwal nikahpun jadi pilihan. Ada juga yang nggak pingin susah [karena nikah] kemudian cari jalan pintas. Maunya enak melulu, tanpa mau tanggung jawab. Macem-macem solusinya, bisa pacaran atau dolan kesini, dolan kesitu, keluar kesana, keluar kesini.....
PERNAH GAGAL
Sebagian ikhwan maupun akhwat merasa trauma dengan peristiwa kegagalan yang menimpa. Pernah dilamar ataupun melamar tapi batal ataupun ditolak. Kadang tak cuma sekali tapi berkali-kali. Akibatnya ia jadi putus asa dan takut mengalami hal yang serupa. Malu banget, demikian katanya. Apalagi bila kegagalannya sempat terdengar oleh teman-teman yang lain.
PERSAINGAN KETAT
Bukan berita baru bila jumlah muslimah hari ini membludak. bahkan perbandingan antara laki-laki dan perempuan bisa lebih dari satu banding dua. Akibatnya banyak muslimah yang tersingkir dan tak dapat jatah pilih kaum pria. Ini bukan menakut-nakuti, tapi sungguhan. Namun percaya dech, Allah itu Maha Adil terhadap hamba-NYA.
Itulah tadi beberapa penghalang seseorang untuk melangsungkan pernikahan. Setahun, dua tahun, tiga tahun, empat, lima..... akhirnya usiapun beranjak tua.
_______________
Disadur ulang oleh inDra hermAwan dari majalah EL-FATA, edisi 05/II/2002. Semoga bermanfaat !!!!

Copas dari: http://www.dudung.net/artikel-bebas/kenapa-telat-nikah-.html

Untuk Calon Istriku Kelak

Ukhti....
Jikalau tiba saatnya bertemu...
bersabarlah dikau dengan kekuranganku....
bersabarlah dikau dengan apa yang tampak sekilas....
sesungguhnya aku ini hanyalah seseorang anak adam yang
biasa-biasa saja....
yang biasa dipandang sebelah mata....

Ukhti....
Jika Allah memang memilihku tuk mendampingimu....
Kumohon....
Hendaklah dikau selalu mengingatkan diriku ini yang
lemah ini....
Yang mungkin menelantarkan hak-hakmu....
Yang mungkin lupa diri dan tak tau diri....
Yang mungkin lupa akan kewajibanku ini....

Ukhti....
Terimalah salamku ini....
Jagalah dirimu dengan sebaik-baiknya ukhti....
Berimanlah pada Allah swt....
dan bertakwalah pada Allah....
Patuhilah Allah dan Rasulnya....
Jangan terbawa oleh arus musuh-musuh Islam ukhti....

Ingatlah.....
Sesungguhnya Allah swt. bersama orang-orang yang
sabar....

Jikalau bukan takdir kita untuk bertemu....
Doaku semoga Allah mempertemukanmu dengan Ikhwan yang
lebih baik dariku....
Yang akan membahagiakanmu di dunia dan membimbingmu menuju
kebahagiaan akhirat....


Akhir kata....
Wassalam.


Kiriman dari vvvaaannndddyyy@yahoo.co.id

Copas dari : http://www.kebunhikmah.com/article-detail.php?artid=202

July 30, 2008

Hidup Itu Penuh Kejutan

Setelah sekian lama enggak nge-blog, akhirnya nongol juga...
Aku malam ini diajak ke Hotel Mustokoweni ma Herman Susilo, dia diundang buat ke acara Camatha Reunion Concert. Isinya itu keren bgd, dari awal mpe akhir... Aku pengen say thanks ke Herman karena udah ngajak, juga sheila yang uda ngajak Hormon. hohohoho... Aku diajak ke Hotel Mustokoweni. Brangkat jam 7 pas, tapi mlipir dulu ke mesjid terdekat, soalnya tau, cuma aku ma hormon yang gak pake pakaian resmi. Mana sendalan jepit. Huahahha...
Selesai Isya' aku menuju tkp, ngumpulin keberanian, akhirnya masukkan motor ke parkiran. Yeah, nikmati musik di blakang... untung konser musik, bukan konser tari (ada y?). Cukup dengan mendengarkan saja. So far so good. Sempet juga si sebelum nonton, aku ma hormon jalan2 di sekitaran AM.Sangaji.
Yang nyanyi itu halus2.. secara mereka itu makhluk halus... haqhaqhaq...
Sayang aku gak sempet ngambil gambar, jadi aku cuma sempet dengerin lagu2 lama dan yang g asing di telinga, seperti Zamrud Khatulistiwa, Manhattan (gitaran doank neh..), kemudian ada mas nano' (aku lupa judulnya, yang jelas keren bgd... hoho, tak bisa kuungkapkan dengan kata2). Dilanjutkan dengan Sheila dan kawan2, Sheila jadi Biola1. Judul lagu yang pertama aku lupa, sedangkan yang kedua dan ketiga mereka mbawain OST.Biola Tak Bedawai. Ad Babenya Sheila juga, mbawa saxofone (wedew... kehadirannya aj udah bikin seneng, eh ini dia ngiringi lagu). Dilanjut nge-Jazz, y dari pak Singgih...
Aku terkesan ma mereka, Camatha Reunion Concert, KPMJ, Anak2 ISI, secara pribadi, aku seneng dengan filosofinya... "Dari Musik Belajar Tentang Kehidupan"(ini kata2 sapa y?).
hehehehe
hebat yah... maap gak aku posting gambarnya...

May 12, 2008

May 07, 2008

Tanggung Jawab Dalam Islam

Tanggung Jawab Dalam Islam
Oleh: Dr. H. Achmad Satori Ismail, MA

Dalam sejarah ulama salaf, diriwayatkan bahwa khalifah rasyidin ke V Umar bin Abdil Aziz dalam suatu shalat tahajjudnya membaca ayat 22-24 dari surat ashshoffat

احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ(22)مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَى صِرَاطِ الْجَحِيمِ(23)وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ(24)


yang artinya : (Kepada para malaikat diperintahkan) “Kumpulkanlah orang-orang yang dzalim beserta teman sejawat merekadan sembah-sembahan yangselalu mereka sembah, selain Allah: maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka. Dan tahanlah mereka di tempat perhentian karena mereka sesungguhnya mereka akan ditanya ( dimntai pertanggungjawaban ).”

Beliau mengulangi ayat tersebut beberapa kali karena merenungi besarnya tanggungjawab seorang pemimpin di akhirat bila telab melakukan kedzaliman. Dalam riwayat lain Umar bin Khatab r.a. mengungkapkan besarnya tanggung jawab seorang pemimpin di akhiarat nanti dengan kata-katanya yang terkenal : “Seandainya seekor keledai terperosok di kota Baghdad nicaya Umar akan dimintai pertanggungjawabannya, seraya ditanya : Mengapa tidak meratakan jalan untuknya ?” Itulah dua dari ribuan contoh yang pernah dilukiskan para salafus sholih tentang tanggungjawab pemimpin di hadapan Allah kelak.

Pada prinsipnya tanggungjawab dalam Islam itu berdasarkan atas perbuatan individu saja sebagaimana ditegaskan dalam beberapa ayat seperti ayat 164 surat Al An’am

وَلَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ إِلَّا عَلَيْهَا وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى (164)

Artinya: “Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.”

Dalam surat Al Mudatstsir ayat 38 dinyatakan

كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ(38)

Artinya: “Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telahdiperbuatnya”
Akan tetapi perbuatan individu itu merupakan suatu gerakan yang dilakukan seorang pada waktu, tempat dan kondisi-kondisi tertentu yang mungkin bisa meninggalkan bekas atau pengaruh pada orang lain. Oleh sebab itu apakah tanggung jawab seseorang terbatas pada amalannya saja ataukah bisa melewati batas waktu yang tak terbatas bila akibat dan pengaruh amalannya itu masih terus berlangsung mungkin sampai setelah dia meninggal ?

Seorang yang cerdas selayaknya merenungi hal ini sehingga tidak meremehkan perbuatan baik sekecil apapun dan tidak gegabah berbuat dosa walau sekecil biji sawi. Mengapa demikian ? Boleh jadi perbuatan baik atau jahat itu mula-mula amat kecil ketika dilakukan, akan tetapi bila pengaruh dan akibatnya terus berlangsung lama, bisa jadi akan amat besar pahala atau dosanya.

Allah SWT menyatakan

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَءَاثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ(12)

Artinya: Kami menuliskan apa-apa yang mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. (Yaasiin 12).

Ayat ini menegaskan bahwa tanggangjawab itu bukan saja terhadap apa yang diperbuatnya akan tetapi melebar sampai semua akibat dan bekas-bekas dari perbuatan tersebut. Orang yang meninggalkan ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah atau anak yang sholeh , kesemuanya itu akan meninggalkan bekas kebaikan selama masih berbekas sampai kapanpun. Dari sini jelaslah bahwa Orang yang berbuat baik atau berbuat jahat akan mendapat pahala atau menanggung dosanya ditambah dengan pahala atau dosa orang-orang yang meniru perbuatannya. Hal ini ditegaskan dalam Surat An nahl 25

لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُونَ(25)

Artinya: “(Ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat dan sebagian dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun bahwa mereka disesatkan. Ingatlah amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.”

Di sini kita merenung sejenak seraya bertanya: “apabila yang memerintah kejahatan atau kedurhakaan itu seorang pemimpin yang memilik kekuasaan penuh, apakah dia saja yang akan menanggung dosanya dan dosa rakyatnya karrena mereka dipaksa ? Ataukah rakyat juga harus menaggung dosanya walau ia lakukan di bawah ancaman paksaan tersebut ?” Menurut hemat saya, seorang penguasa dianggap tidak memaksa selama raksyat masih bisa memiliki kehendak yang aada dalam dirinya. Perintah seorang pimpinan secara lisan maupun tulisan tidak berarti melepaskan seorang bawahan dari tanggungjawab atas semua perbuatannya. Alquran mencela orang-orang yang melakukan dosa dengan alasan pimpinannya menyuruh berbuat dosa. Allah menyatakan sbb.

يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَالَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا(66)وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا(67)

: “Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata: “alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat pula kepada Rasul” Dan mereka berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami , lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar”. (Al ahzab 66-67).

Allah membantah mereka dengan tegas

وَلَنْ يَنْفَعَكُمُ الْيَوْمَ إِذْ ظَلَمْتُمْ أَنَّكُمْ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ(39)

: “Harapanmu itu sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya dirimu sendiri . Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu. (Az Zukhruf 39).

Dari sini jelaslah bahwa pemimpin yang dzalim tidak akan bisa memaksa hati seseorang kendati mampu memaksa yang lahiriyahnya. Oleh sebab itu rakyat atau bawahanpun harus bertanggung jawab terhadap akidahnya dan perbuatannya kendati di sana ada perintah dan larangan pimpinan.

Berbeda dengan hukum paksaan yang menimpa orang-orang lemah yang ditindas penguasa yang mengancam akan membunuhnya dan memang bisa dilaksanakan. Hal ini pernah terjadi pada masa awal Islam di Makkah dimana orang yang masuk Islam di paksa harus murtad seperti Bilal bin Rabbah, keluarga Yasir dst. Mereka dipaksa menyatakan kekufuran. (lihat An Nahl 106 dan An Nisa’ 97-99)

Tanggung jawab seorang berkaitan erat dengan kewajiban yang dibebankan padanya. Semakin tinggi kedudukannya di masyarakat maka semakin tinggi pula tanggungjawabnya. Seorang pemimpin negara bertanggung jawab atas prilaku dirinya, keluarganya, saudara-saudaranya, masyarakatnya dan rakyatnya. Hal ini ditegaskan Allah sbb.; “Wahai orang-orang mukmin peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (At Tahrim 6) Sebagaimana yang ditegaskan Rasululah saw : “ Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya..”(Al Hadit)

Tanggungjawab vertikal ini bertingkat-tingkat tergantung levelnya. Kepala keluarga, kepala desa, camat, bupati, gubernur, dan kepala negara, semuanya itu akan dimnitai pertanggungjawabannya sesuai dengan ruang lingkup yang dipimpinnya. Seroang mukmin yang cerdas tidak akan menerima kepemimpinan itu kecuali dengan ekstra hati-hati dan senantiasa akan mempeprbaiki dirinya, keluarganya dan semua yang menjadi tanggungannya. Para salafus sholih banyak yang menolak jabatan sekiranya ia khawatir tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

Pemimpin dalam level apapun akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah atas semua perbuatannya disamping seluruh apa yang terjadi pada rakyat yang dipimpinnya. Baik dan buruknya prilaku dan keadaan rakyat tergantung kepada pemimpinnya. Sebagaimana rakyat juga akan dimintai pertanggungjawabannya ketika memilihseorang pemimpin. Bila mereka memilih pemimpin yang bodoh dan tidak memiliki kapabilitas serta akseptabilitas sehingga kelak pemimpin itu akan membawa rakyatnya ke jurang kedurhakaan rakyat juga dibebani pertanggungjawaban itu.

Seorang penguasa tidak akan terlepas dari beban berat tersebut kecuali bila selalu melakukan kontrol, mereformasi yang rusak pada rakyatnya , menyingkirkan orang-orang yang tidak amanah dan menggantinya dengan orang yang sholeh. Perrtolongan allah tergantung niat sesuai dengan firman Allah

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ(11)

Artinya : Barangsiapa yang beriman kepada Allah akan ditunjuki hatinya danAllah Maha Mengetahui ats segala sesuatu. (At Taghobun 11)


Wallahu a’lamu.




sumber : www.ikadi.org