November 01, 2013

Kopi dan Rasanya

Aku penikmat kopi standar, lidahku masih belum bisa membedakan mana yang torabika, mana yang esspresso, mana yang tubruk, mana yang diproses begini dan begitu. Aku cuma penikmat kopi biasa dengan kesukaan menikmati kopi apapun. Sensasi yang sering aku nikmati dengan berbagai macam jenis kopi, aku lebih suka obrolan yang ngalor ngidul, apapun kopinya, berat sampai ringan. Terkadang bisa aku menikmati kopi apapun, yang terpenting tidak sendirian.

Mungkin ketakutanku yang terbesar adalah kesendirian. Dalam segala hal. Termasuk memaknai kesendirian. Atau ketakutan terbesarku itu justru rasa takut itu sendiri. Ah, entahlah.

Memang tiap orang punya 'rasa' kopinya sendiri, sampai ada buku philosophy kopi yang ditulis oleh Dee. Dituliskan mengenai kenikmatannya, rasanya, cara menikmatinya, bahkan suasananya yang turut mendukung. Lalu ada berbagai macam buku - buku mengenai kopi yang dikupas gak abis - abis tentang kopi dan peralatannya serta bagaimana cara mengekstraknya.



Ditulis sehabis dari Klinik Kopi nya mas Pepeng (@klinikkopi), mencoba racikan arabika kopi merapi.