December 01, 2012

Lendabook!


Kami memiliki keprihatinan terhadap rendahnya budaya membaca di sebagian besar masyarakat Indonesia (terutama anak muda). Sebuah data menyebutkan 3-5 jam per hari dihabiskan oleh orang Indonesia, khususnya anak muda, untuk menonton televisi. Sebagian kalangan mengatakan bangsa Indonesia telah melompat ke budaya menonton sebelum memiliki budaya membaca yang kuat. Hal ini membuat para penonton Indonesia menerima bulat-bulat apa saja yang ditayangkan tanpa bisa menilai apakah tayangan tersebut baik atau tidak sehingga terbentuklah golongan yang biasa disebut dengan illiterate audience. Solusi terbaik untuk mengatasi dampak negatif dari budaya menonton yang tinggi adalah dengan meningkatkan kembali budaya membaca (Fuadi, 2011).

Di sisi lain, buku-buku yang biasa kita beli dan selesai dibaca, biasanya akan bertumpuk di lemari rumah dan tidak dibaca kembali. Buku-buku tersebut pada akhirnya akan menganggur tidak terpakai. Padahal, sebuah buku hanya akan memberikan manfaat dengan cara dibaca. Oleh karena itu, agar buku-buku tersebut dapat terus-menerus memberikan manfaat, kami berinisiatif untuk meminjamkannya kepada siapapun yang memang berminat untuk membacanya secara cuma-cuma. Agar nilai manfaat sebuah buku tetap ada. Agar mereka yang memiliki kendala dalam mengakses buku bisa ikut terbantu. Kami pun optimis bahwa ada begitu banyak orang di luar sana yang berpikiran sama seperti kami sehingga kami mencoba memfasilitasi hal ini. Solusi yang kami tawarkan adalah dengan membuat sebuah situs jejaring sosial yang berbasis peminjaman buku! Instead of facebook, we bring to you: Lendabook!


INILAH IDE KAMI:
Lendabook adalah sebuah situs jejaring sosial berbasis peminjaman buku, di mana setiap orang di mana pun ia berada bisa terfasilitasi saling pinjam-meminjamkan buku yang mereka miliki. Pada akhirnya, lendabook nantinya akan menjadi sebuah perpustakaan digital raksasa yang tersebar di berbagai daerah di tanah air dengan koleksi buku yang beragam. Dengan semakin mudahnya akses terhadap buku dan semakin meningkatnya nilai manfaat sebuah buku melalui keberadaan lendabook, budaya membaca pun perlahan tapi pasti akan meningkat.

Lendabook pada awalnya hanya person to person. Karena mendapat sambutan yang bagus dari penyuka baca maka muncullah ide agar Lendabook dapat lebih mempermudah mereka bertemu dengan buku yang ingin mereka baca. 20 Mei 2012 Lendabook pertama kali di akses oleh masyarakat umum melalui satu web khusus tetapi masih dalam versi beta (http://beta.lendabook.co) sampai saat ini. Sekarang member Lendabook sudah lebih dari 800 orang dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa dari luar negeri.

Penggunaan Dana :
Saat ini kami hanya menggunakan share hosting untuk servernya. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pengadaan server dan untuk membayar biaya colocation server selama 5 tahun. Dana juga akan digunakan untuk perlengkapan kantor, pengadaan buku, dan biaya operasional kantor.

Anggota Tim :
  • Ahmad Syarif Afandi (CEO Lendabook)
  • Yunus Kuntawiaji (Manajer Komunitas Lendabook)
  • Iis Syifauarrahmah (Keuangan)
  • Dityo P. Yuwono (Technical Support Lendabook)
  • Sendy Aditya Suryana (Quality Assurance Lendabook)
  • Karina Ayu Pradita (Marketing Lendabook)
  • Arib Agus Wibowo (Marketing Lendabook)
  • Didi Nur Kartiyono (Programmer Lendabook)
  • Fahrizal Surya (Programmer Lendabook)
  • Novita Praci Putri (Admin Twitter Lendabook)
  • Siska R. Anggraeni (Admin Twitter Lendabook)
  • Paul Adi (Designer Lendabook)






No comments: