Pedang Bermata Dua

Aku takkan menyilangkan jariku jika akan ada banyak hal yang bisa saja terjadi belakangan ini. teringat oleh catatan yang pernah aku tuliskan di salah satu diary ku. sedikit mengubah padanganku mengenai berbagai macam perubahan.

"Bukan kita yang mengatur, kita ini hanya diatur."

Sinar surya akan selalu menampakkan diri sampai waktu yang akan ditentukan. Kenapa harus putus semangat, kenapa harus putus asa? Ada banyak hal yang bisa dikerjakan. Memang rencana selalu berbeda dan setiap hari akan selalu tidak sama dengan sebelumnya. Bukankah itu yang menjadi inti perubahan dalam diri. Jika semua usaha tak seperti yang diinginkan, bukan itu ada maksudnya.

Belajar Sabar dan Syukur dalam artian selalu mawas diri. Persepsi diri mengenai yang terjadi itu seperti pedang bermata dua, bisa memotong sehingga potongan2 kecil digunakan untuk memasak, bisa juga untuk melukai diri sendiri. Tak bisa berhenti di sini, bukankan dulunya semua ini terasa mudah dan menyenangkan? Lantas apa yang berbeda? Keberaniankah? Kekuatankah? Kesiapankah?

Pedang Bermata Dua itu bisa bermanfaat dan bisa melukai. Perubahan dalam diri juga demikian.

http://darksakura15.deviantart.com/art/Double-Edged-Sword-104859003